TRIBUNNEWS.COM - Anak yang mengamuk di tempat publik
mungkin akan membuat Anda sangat malu.Bagaimana mengatasinya?
Sebagian orangtua juga sering tidak
tahu harus berbuat apa sehingga memilih untuk "bernegosiasi" dengan
anak, yang penting dia tidak lagi menjerit dan berguling-guling di lantai.
Namun, sebenarnya ada yang perlu diketahui seputar perilaku tantrum (mengamuk)
yang dilakukan anak.
Menurut Dr Brenna E Lorenz, peneliti
dari University of Guam, kita perlu memahami mengapa anak mengalami tantrum. Ia
mengamuk karena dorongan amarah dari dalam dirinya. Sementara, kemarahan ini
berakar dari rasa takut. Misalnya, "Kalau saya tidak mendapat mainan ini
sekarang, sampai kapan pun saya tidak akan dibelikan orangtua saya." Rasa
takut ini kemudian digantikan oleh rasa sedih karena merasa dia tidak mendapat
hal yang ia inginkan. Itu sebabnya, ia menunjukkan perilaku yang tidak
menyenangkan.
Sebagai orangtua, hal terbaik yang
perlu dilakukan pada situasi seperti ini bukanlah menyerah pada keinginan anak
dan memenuhinya. Meskipun hal ini adalah solusi paling mudah, terutama apabila
Anda sudah lelah atau masih harus mengurus anak lainnya. Sekali Anda menyerah,
anak akan kembali melakukan hal yang sama karena ia tahu dengan cara itu ia
bisa mendapatkan keinginannya. Untuk itu, Anda perlu lebih banyak berbicara
dengan anak agar ia terbiasa untuk mengemukakan emosinya dengan cara yang lebih
positif.
Lorenz juga memberikan beberapa hal
penting yang perlu dilakukan orangtua saat anak mengamuk:
1. Tetaplah tenang dan berpikir jernih. Berfokuslah pada penyebab dia mengamuk dan abaikan perilaku buruknya, hingga akhirnya ia menyadari bahwa cara "berkomunikasi" seperti itu tidak membuahkan hasil.
2. Hindari menghukum anak. Berteriak atau
bahkan memukul anak hanya akan membuat tantrumnya menjadi lebih parah. Dalam
jangka panjang, perilaku ini akan ia pertahankan.
3. Jangan memberi apa yang ia inginkan. Menyerah pada
keinginannya hanya akan membuatnya melegalkan aksi tantrum untuk mendapatkan
yang ia inginkan.
4. Jaga agar anak tetap berada dalam
keadaan aman meski sedang
mengamuk.
5. Apabila memungkinkan, tempatkan dia
di tempat yang khusus agar tidak mengganggu atau melukai orang lain ataupun
dirinya sendiri.
6. Jangan biarkan reaksi negatif dari
orang sekitar Anda memengaruhi bagaimana Anda menangani tantrum anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar