REPUBLIKA.CO.ID, Sabrina gundah. Dia baru saja memergoki buah hatinya yang baru duduk di kelas VI SD melihat situs porno. Dia pun kebingungan harus bereaksi. Bila marah, dia khawatir anaknya bakal ketakutan. Jika biasa saja, Sabrina juga risau akan dampak buruk yang mungkin muncul.
Anda pernah mengalami situasi serupa? Psikolog Elly Risman Musa, dalam satu
konsultasi beberapa waktu lalu, menyatakan, anak yang sempat melihat situs
porno bisa dipastikan tetap menyimpan pengalaman itu dalam benaknya.
Memori ini dapat sesekali muncul pada
waktu dia sedang tidak sibuk. Yang harus Ibu lakukan adalah menanyakan apa
perasaan anak. Beri kesempatan padanya untuk mengeluarkan perasaan yang muncul
pada saat dia melihat gambar di situs porno itu.
Jika ia bingung, orang tua harus
menguncinya dengan pesan-pesan moral agar anak mengetahui bahwa melihat gambar
porno dilarang Tuhan. Pengaruh pada perkembangan yang mungkin muncul adalah
jejak ingatan gambar-gambar yang dapat muncul kapan saja. Namun, jika dia tidak
mencoba mengulangi lagi dan sang ibu memberi kesibukan yang akan mengembangkan
potensi-potensinya jejak itu akan tersimpan dan tidak memengaruhi tingkah
lakunya.
Elly juga meminta agar orang tua tetap
memperhatikan jika anak-anak bermain dengan temannya. Dampingi anak-anak yang
sedang membuka komputer dan proteksi komputer orang tua agar anak terlindung
dari pengalaman melihat gambar-gambar porno. Jaga terus komunikasi agar anak
tidak takut menyampaikan apa yang dirasakan dan dialaminya pada masa yang akan
datang. ''Semoga Allah melindungi anak-anak kita,'' ujar Elly.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar