REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Bermain drum sejak dini dapat merangsang IQ anak lebih baik. Demikian dikatakan musisi Gilang Ramadhan.
"Bermain drum bagi anak usia
dua sampai lima tahun, kemungkinan besar bisa menambahkan IQ anak tujuh poin,
karena dengan bermain drum mereka dapat menggerakkan seluruh anatomi
tubuhnya," ujar Gilang saat "Green and Clean Concert" di UPI
Convention Center Padang, Sumbar, Ahad (5/2).
Ia mengatakan hal tersebut
sekaligus mempromosikan Gilang Ramadhan Studio Band (GRSB) yang baru dibuka di
Kota Padang. Suami Shahnaz Haque itu menjelaskan, dengan bermain drum anak-anak
terlebih dahulu dapat mempelajari ritme atau ketukan, yang biasanya
diaplikasikan ke alat-alat tetabuhan (pukul).
Bila langsung diberikan gitar
atau piano, anak-anak akan mengalami kesulitan. Sebab, saat itu anak-anak
terpaksa langsung mengenal harmonisasi yang biasa ditemui pada dua alat musik
itu. "Barulah kelak sesudah umur lima atau enam tahun, mereka bisa memilih
belajar yang lain seperti piano dan gitar," jelas Gilang.
Bermain drum bagi anak-anak usia
dua sampai lima tahun bukan langsung diberikan drum set lengkap seperti orang
dewasa. Namun, khusus anak-anak atau dengan menggunakan drum pad yang dirancang
khusus sejumlah industri rumahan.
Menurut Gilang, bermain drum juga
efektif sebagai sarana terapi bagi anak-anak autis karena dapat melatih
konsentrasi. Konsep terapi dengan bermain drum, kata dia, juga digunakan bagi
orang-orang dewasa yang terkena stroke ringan.
Gilang mengaku kini aktivitasnya
lebih tercurahkan untuk melahirkan musisi usia dini dengan membuka sekolah
musik di sejumlah kota di Indonesia. Bermain musik bagi anak-anak bisa
menstabilkan otak kiri dan otak kanan, terutama meningkatkan kerja otak kanan
agar anak-anak kreatif dan memiliki imajinasi lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar