REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Survei
Perilaku Seks 2011 yang dilakukan DKT Indonesia menunjukkan, rata-rata remaja
mulai berhubungan seks pertama kalinya pada usia 19 tahun dengan mayoritas
merupakan mahasiswa.Psikolog Seksual Zoya Amirin menyatakan, melihat fakta dan
data ini, kita sudah tidak bisa lagi menganggap seks adalah hal yang tabu untuk
dibahas di lingkungan keluarga sekalipun. "Alangkah baiknya bila
pendidikan seks yang tepat dilakukan sedini mungkin untuk mencegah remaja dan
kaum muda ini mendapatkan informasi yang salah," katanya.
Orang tua merupakan sumber utama anak
seharusnya mendapatkan pendidikan seksual, katanya. "Bukannya malah
menghindari topik yang sensitif tersebut, karena ternyata hasil survei juga
menunjukkan bahwa remaja membahas kegiatan seksualnya dengan teman sebesar 93
persen, disusul dengan membahas dengan pacar (21 persen) baru dengan ibu (10
persen) dan ayah (2 persen)," tambahnya
Zoya menyebut pendidikan seks yang
harus diterima anak usia 15-19 tahun adalah pemahaman bahwa kematangan seksual
yang telah dialami pada usia tersebut akan bisa membuat mereka untuk hamil atau
menghamili perempuan. "Bagi anak lelaki, mereka harus memahami bahwa
dorongan seksual itu normal tapi juga harus diajari agar bagaimana cara iseng
mereka melepaskan ketegangan seksual seperti menarik tali bra teman sekolahnya
itu tidak menjadi pelecehan seksual," ujarnya.
Sedangkan untuk anak perempuan, Zoya meminta
agar orang tua untuk mengajarkan mereka kemampuan untuk mengatakan
"tidak" dalam kondisi dipaksa oleh pacarnya untuk b
Tidak ada komentar:
Posting Komentar